Archives

  • Melihat Kembali Kekerasan 1965 dalam Historiografi Indonesia
    Vol. 4 No. 2 (2021)

    Studi-studi tentang kekerasan 1965 telah memberikan tawaran insight yang keluar dari teori-teori genosida dan kekerasan yang berpusat pada Barat -- atau lebih spesifik lagi, berpusat pada Holocaust. Salah satu ciri utama yang dapat dielaborasi lebih lanjut terkait ‘kekhasan’ Indonesia adalah independensi negara dalam mengeksekusi kekerasan.  Edisi Jurnal Sejarah Vol. 4 Nomor 2 Tahun 2021 mengangkat perhatian terkait peristiwa tersebut dalam rangkaian artikel dan wawancaranya. 

    Ilustrasi foto cover: 

    Foto keluarga Boentardjo Amaroen Kartowinoto, Yogyakarta 1949. Studio foto Hwa Shin, Yogyakarta.
    Dari kiri ke kanan: Sulastri, Seto Baskoro, Bima Sulistya, Boentardjo Amaroen Kartowinoto.

  • Historiografi Sejarah Perempuan: Kritik, Metodologi dan Capaian
    Vol. 4 No. 1 (2021)

    urnal Sejarah edisi 4/1 mengangkat tema tentang perkembangan penulisan sejarah perempuan di Indonesia. Para penulis dalam edisi ini memberikan perspektif mereka tentang bagaimana sejarah perempuan ditulis, termasuk metodologi yang dapat dikembangkan dalam penulisan sejarah perempuan. 

    Disclaimer: Foto cover diambil dari Kartinischool di Pekalongan. Sumber: Jubileum-Verslag Uitgegeven Ter Gelegenheid Van Het 25-Jarig Bestaan Der Vereeniging Kartinifonds, 27 Juni 1913-27 Juni 1938.  

    Old version Published: 2021-07-31 

  • Menggambarkan Sejarah: Ikhtiar memperdebatkan sejarah visual
    Vol. 3 No. 2 (2020)

    Jurnal Sejarah edisi 3/2 Tahun 2020 kali ini menampilkan diskusi tentang bagaimana aspek visual bisa menjadi sumber sejarah yang penting dalam kajian-kajian sejarah. Berbagi artikel dalam tulisan ini menampilkan berbagai perspektif yang lahir dari para penulis yang memanfaatkan sumber-sumber visual dalam tulisannya.  

    Disclaimer: Foto cover: Ratno Sardi/dalam "Lukisan gua Sulawesi menunjukkan awal mula seni imajinatif dan kepercayaan spiritual manusia. The Conversation. 16 Desember 2019

  • Memburu Kisah Baru: Studi Sejarah dan Sumber Penelitiannya
    Vol. 3 No. 1 (2020)

    Vol. 3 Nomor 1 menyampaikan tinjauan para peneliti sejarah terhadap sumber-sumber sejarah yang belum seluruhnya dimanfaatkan dalam kajian sejarah Indonesia. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada Dr. Fadjar I. Thufail, Dr. William Bradley Horton, dan Dr. Purnawan Basundoro atas keterlibatannya sebagai reviewer dalam penyusunan edisi ini. Ilustrasi gambar diambil dari Serat Damar Wulan versi Digital. British Library. (MS Jav 32)

  • Mengapa Menulis Sejarah: Menyimak Perkembangan Historiografi Indonesia
    Vol. 2 No. 1 (2018)

    Penerbitan Jurnal Sejarah edisi 2/1 (2018) mengangkat kembali persoalan perkembangan historiografi Indonesia. Mengapa Menulis Sejarah menjadi pertanyaan utama yang melandasi tinjauan yang disampaikan dalam artikel utama di dalam edisi ini. Setelah rumusan Indonesiasentris pada 1957, bagamaimanakah sudut pandang baru di dalam penulisan sejarah Indonesia kontemporer? Apa kemajuan yang sudah dicapai dalam bidang ini? 

     

    Sumber foto: KITLV

  • Kota dan Kita: Modernitas, Identitas, dan Persinggungan Global
    Vol. 1 No. 2 (2018)

    Edisi Vol. 1/2 mengungkapkan kaitan perkembangan kota dalam sejarah Indonesia. Sejumlah penulis dalam artikel ini menguraikan berbagai aspek penting terkait lembaga politik masyarakat kota, kondisi sosial-ekonomi masyarakat, kota, imaji budaya dan praktek politik di lingkungan perkotaan.

  • Islam di Indonesia: Persinggungan Global, Nasional, dan Lokal
    Vol. 1 No. 1 (2017)

    Penerbitan Vol. 1/1 (2017) secara khusus mengangkat persoalan Islam di Indonesia. Sejumlah artikel yang terbit dalam edisi ini mengangkat berbagai topik tentang interaksi dan keterlibatan Islam di Indonesia dengan jaringan global, penyebaran kegiatan keagamaan di berbagai tempat di Indonesia, perkembangan politik dan saling singgung pengaruh ajaran Islam di dalam lingkup budaya lokal masyarakat Indonesia. Selain artikel utama, edisi ini juga menampilkan wawancara yang mengangkat tema aktual sejarah Indonesia. 

    Gambar cover: Rapat umum Sarekat Islam cabang Blitar. Sumber: KITLV-Media